Bismillah, wasshalatuwassalaamu ‘ala rasulillah wa ‘ala aalihi
waman tabi’ahu biihsan ila yaumiddiin…
Ramadan telah tiba kita bersyukur kepada Allahta’ala karena
diberi kesempatan untuk bertemu dengan bulan yang mulia ini dan menimba
pahala yang banyak di dalamnya, karena itu, hendaknya kita manfaatkan
kesempatan ini semaksimal mungkin. Hanya saja ada satu kebiasaan buruk yang
menjamur, terutama di bulan Ramadhan. Kebiasaan itu adalah tidur di waktu pagi.
Ada banyak hal yang menjadi sebab kita tidur pagi. Diantaranya karena sebagian
kita tidak terbiasa bangun untuk sahur atau karena sahur terlalu dini di tengah
malam atau karena makan sahur terlalu banyak, dan sebab lainnya. Lalu
apakah kerugian tidur diwaktu pagi? Mari kita simak tulisan barikut.
·
Kehilangan barakah pagi hari
Sebagaimana terdapat dalam Sunan Tirmidzi dan Sunan Abu Daud dan
lainnya dari hadis Sakhr bin Wada’ah al Ghamidi radliyallahu ‘anhu,
bahwasannya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Ya
Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka”. Ini adalah doa
yang agung yang Rasulullah panjatkan agar umatnya memberi perhatian yang
besar kepada waktu pagi.¹
·
Bisa ketinggalan waktu shalat subuh
Tidak sedikit dari kita tidur setelah sahur sehingga hal ini bisa
menyebabkan ketinggalan jamaah shalat subuh (bagi laki-laki) atau bahkan
kehilangan waktu shalat subuh.
·
Menyelisihi kebiasaan para salaf
Sebagian ulama salaf membenci tidur setelah shalat subuh.
Dari ‘Urwahin bin Zubair, beliau mengatakan, “Dulu Zubair melarang
anak-anaknya untuk tidur di waktu pagi”
Urwah mengatakan, “Sungguh jika aku mendengar bahwa seorang
itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya”.
[Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah no 25442 dengan sanad yang sahih].
Yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
para sahabat adalah setelah mereka melaksanakan shalat subuh mereka duduk
di masjid hingga matahari terbit.
Dari Sammak bin Harb, aku bertanya kepada Jabir bin Samurah, “Apakah
anda sering menemani duduk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?”.
jawaban Jabir bin Samurah, “Ya, sering. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam tidaklah meninggalkan tempat beliau menunaikan shalat shubuh
hingga matahari terbit. Jika matahari telah terbit maka beliau pun bangkit
meninggalkan tempat tersebut. Terkadang para sahabat berbincang-bincang tentang
masa jahiliah yang telah mereka lalui kemudian mereka tertawa-tawa sedangkan Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam hanya tersenyum-senyum saja mendengarkan hal
tersebut” (HR Muslim).
Skakhr al Ghamidi mengatakan, “Kebiasaan Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam jika mengirim pasukan perang adalah mengirim mereka
di waktu pagi”.
Shakhr al Ghamidi adalah seorang pedagang. Kebiasaan beliau jika
mengirim ekspedisi dagang adalah memberangkatkannya di waktu pagi. Akhirnya
beliau pun menjadi kaya dan mendapatkan harta yang banyak. Hadits di atas
diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah namun ada salah satu perawi
yang tidak diketahui. Akan tetapi hadits ini memiliki penguat dari Ali, Ibnu
Umar, Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud dll.²
·
Membuat malas dan melemahkan badan
Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur, beliau
menyatakan bahwa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa
malas serta membuang-buang waktu. Beliau rahimahullah mengatakan,
: “Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada
yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan.
Tidur pagi juga Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah
melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi
seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.” (Miftah
Daris Sa’adah, 2/216). Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap
amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan
dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.³
·
Pagi adalah waktu dibaginya rizki
Imam Ibnul Qayyim mengatakan dalam kitabnya Zaadul Ma’aad,
bahwasannya orang yang tidur di pagi hari akan menghalanginya dari mendapatkan
rizki. Karena waktu subuh adalah waktu di mana makhluk mencari rizkinya, dan
pada waktu tersebut Allah membagi rizki para makhluk.
Dan beliau menukil dari Ibn ‘Abbas radliyallahu ‘anhu bahwasannya
dia melihat anaknya tidur di waktu pagi maka ia berkata kepada anaknya
‘bangunlah engkau! Apakah kamu akan tidur sementara waktu pagi adalah waktu
pembagian rezki? ¹
Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai
shalat shubuh hingga matahari terbit. Karena pada waktu tersebut adalah waktu
untuk menuai ghonimah(pahala yang berlimpah). Mengisi waktu
tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang shalih.
Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mau
tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian
karena waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rizki dan datangnya barakah
(banyak kebaikan).” (Madarijus Salikin, 1/459, Maktabah Syamilah).³
Semoga Allah selalu memberi taufiq dan hidayahnya kepada kita semua.
Wa shallaatu wassalaam ‘ala anbyai wal mursaliin wal hamdulillahi
rabbil ‘aalamiin
Maraji’ :
1.
Syaikh prof. ‘Abdurrazaaq al-Badr, syarah hadist
doa subuh. Mp3
2.
Tegar diatas Sunnah, blog Ustadz Aris Munandar. Hukum
tidur setelah subuh
3.
mengenal ajaran islam lebih dekat,disusun oleh Muhammad
‘Abduh Tuasikal.ST. Kebiasaan tidur pagi ternyata berbahaya
sumber: muslimah.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar